Selasa, 27 November 2012

9 Penyakit Akibat Virus Yang Menyerang Manusia

Penyakit karena virus yang menyerang manusia, antara lain:

1. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom)
Penyakit ini disebabkan oleh HIV (Human Immuno-deficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Virus ini menular melalui kontak cairan, antara lain aktivitas hubungan seksual, pemakaian jarum suntik bekas penderita HIV, dan wanita penderita HiV yang sedang mengandung janin.

2. Polio
Virus masuk ke tubuh melalui makanan dan udara. Selanjutnya masuk ke kelenjar getah bening, menembus peredaran darah, menuju sumsum tulang belakang, otak dan merusak sel-sel saraf (neuron).

3. Hepatitis
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A, hepatitis B, non A, dan non B.

4. Influenza
Penyakit ini ditularkan oleh virus influenza melalui udara, menyerang saluran pernapasan, akibatnya penderita mengalami kesulitan bernapas.

5. Campak (Morbili)
Penyakit ini disebabkan oleh morbivirus. Virus me¬nyerang bagian kulit, akibatnya pada kulit muncul bercak-bercak merah disertai rasa gatal.

6. Rabies
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan hewan yang sudah terkena rabies, antara lain: anjing, kucing, dan kera. Virus kemudian menyerang sistem saraf yang menyebabkan pende¬rita mengalami gangguan saraf. Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pasteur.

7. Herpes
Penyakit ini disebabkan oleh herpesvirus. Gejalanya akan muncul bintik bernanah yang membahayakan pada kulit, mata, mulut, dan alat kelamin.

8. Kanker (tumor ganas)
Penyakit ini disebabkan oleh virus onkogen. Virus ini, menyebabkan sel pada tubuh bagian tertentu mengalami pembeiahan tanpa terkendali, sehingga pada penderita stadium lanjut bagian tubuh tertentu yang terkena kanker akan membentuk benjolan yang semakin membesar.

9. Demam Ebola
Penyakit ini disebabkan oleh virus ebola yang meng-akibatkan pendarahan pada seluruh tubuh. Gejala penyakit ini adalah demam tinggi, muntah-muntah, mencret, nyeri pada dada, kepala, dan otot. Masa inkubasi penyakit 2-21 hari.

Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilumpuhkan dan dikemas dalam cairan, kemudian disuntikkan. Vaksin akan menstimulai tubuh membentuk antibodi.
Serum adalah darah manusia yang mengandung antibodi penyakit. Misal penderita campak akan diberi serum campak. Sehingga kekebalan pada penderita akan terbentuk dan dinamakan kekebalan pasif.

TEORI APUNGAN BENUA


Dahulu kala orang-orang beranggapan bumi adalah sesuatu yang rigid atau kaku sementara benua-benua berada pada kedudukannya yang tetap tidak berpindah-pindah. Belakangan setelah orang-orang dapat melakukan pemetaan pantai ternyata terdapat kesesuaian morfologi dari pantai-pantai yang dipisahkan oleh Samudera. Hal ini menjadi titik tolak dari konsep-konsep yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap akan tetapi selalu bergerak. Kecepatan pergerakan benua bervariasi antara 1 – 10 cm/tahun, tergantung lokasinya.
Berdasarkan kecepatan pergerakan ini maka diperkirakan pada sekitar 200 – 250 juta tahun lalu semua benua menyatu dan disebut pangea.



Tahun 1857 dua orang ahli kebumian Owen dan Snider mengemukakan bahwa terpisahnya benua disebabkan oleh adanya bencana luar biasa (katastrofik) dalam sejarah bumi. Tahun 1912 Alfred Wegener memperkenalkan konsep apungan benua atau continental drift yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak secara lambat melalui dasar samudera. Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan adanya dua sabuk gunung api di bumi.
Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng. Teori ini lahir pada pertengahan tahun enampuluhan. Teori ini terutama didukung oleh adanya Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading) dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid Oceanic Ridge : MOR) yang diajukan oleh Hess (1962). Teori Tektonik Lempeng adalah penyempurnaan dari teori yang diajukan oleh Alfred Wegener tahun 1912. Teori tektonik lempeng ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra
Kerakbumi menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran panas yang mengalir di dalam astenofer menyebabkan kerakbumi ini pecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut lempeng kerakbumi. Dengan demikian lempeng dapat terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya. Arus konvensi tersebut merupakan sumber kekuatan utama yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.




Menurut teori ini kerakbumi (lithosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit yang sangat kuat dan relatif dingin yang mengapung di atas mantel astenosfer yang liat dan sangat panas, atau bisa juga disamakan dengan pulau es yang mengapung di atas air laut. 
Ada dua jenis kerak bumi yakni kerak samudera yang tersusun oleh batuan bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai di samudera sangat dalam, dan kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari kerak samudera.



Kedalaman akar (root) lempeng benua dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang diturunkan dari hukum Pascal & hukum Archimedes sbb:
Kedalaman Lempeng Benua = (ρ1 X h)/( ρ- ρ1)
ρ1 = Densitas Lempeng Benua =2.8 gram/ccρ2 = Densitas Lempeng Samudra = 3.3 gram/cc
h = Ketinggian puncak benua dari permukaan laut (meter atau km).
Contoh; misal ketinggian suatu benua adalah 2 km di atas permukaan laut, maka benua itu ”tertanam” atau ”terpasak” ke dalam lempeng samudra sedalam : (2.8 gram/cc X 2 km)/(3.3 – 2.8) gram/cc = 11.2 km
Jenis Pergerakan Lempeng
Pergerakan lempeng kerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati (convergen), saling menjauh (divergen) dan saling berpapasan/bergeseran (transform).



Salah satu contohnya terjadi di Indonesia, pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menghasilkan jalur penunjaman di selatan Pulau Jawa dan jalur gunungapi Sumatera, Jawa dan Nusatenggara dan berbagai cekungan seperti Cekungan Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan dan Cekungan Jawa Utara.

Rabu, 21 November 2012


Perayaan Hari Guru di SMAN 1 Sibolga

Pada tanggal 25 November seperti yang kita tahu adalah HARI GURU. Oleh karena itu, Smansa mengadakan acara untuk merayakan hari guru tersebut. Tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun sebelumnya Smansa tdak terlalu antsias dalam merayakan hari guru, tetapi tahun ini Smansa menunjukkan rasa antusiasnya dengan mengadakan pertandingan volly antar guru dan ada juga pelepasan balon.
Para siswa sangat gembira merayakan hari guru tersebut.



Sejarah Olahraga Bola Voli

Gerakan Pasing Atas
Gerakan Pasing Atas
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committe of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Dari waktu kewaktu permainan bola voli senantiasa mengalami perubahan aturan main. Seperti pada saat sekarang kita mengenal adanya pemain libero dalam bola voli.


OPAR Peduli Lingkungan

Sabtu, 22 September, 2012 | 1 Comment
Share: Google Plus

(Foto: Freddy)
Beberapa anggota OPAR sedang mengutip sampah di sekitar pantai Anggar Sibolga, Jumat (21/9).
SIBOLGA - 40 siswa/i SMAN 1 Sibolga yang tergabung dalam OPAR (Organisasi Pecinta Alam Remaja) melakukan kegiatan kebersihan lingkungan di sekitar pantai Anggar Sibolga, Jumat (21/9). Ini merupakan aplikasi kegiatan perdana dari tujuan di bentuknya OPAR.
OPAR dibentuk setelah beberapa siswa yang terinspirasi dari salah satu media elektronik yang menampilkan tontonan tentang kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup yang berjudul “Bumi Kita”. Akhirnya 40 siswa/i SMAN 1 Sibolga ini sepakat membentuk OPAR, Selasa (11/9).
Tujuan OPAR dibentuk untuk menumbuhkan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup, memberikan perilaku nyata terhadap kesadaran dan kepedulian akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, membentuk dan membina penelitian remaja dengan ruang lingkup alam, serta ikut serta dalam kebersihan Kota Sibolga dengan tenaga sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Mereka menerangkan, sesuai tujuan dasar dari OPAR ini untuk lingkungan, mereka mengaplikasikan kegiatannya dengan membersihkan lokasi tempat wisata sekitar pantai Anggar Sibolga.  “Lokasi wisata ini tempat kami biasa meluangkan waktu bersantai setelah pulang sekolah. Lalu, kami sepakat sebagai tempat kegiatan pertama kami laksanakan di lokasi ini,” tutur Rina Siregar (16) di sela-sela kegiatan mereka, Jumat (21/9).
Bersama Indris Sarihon Sianturi (16) yang merupakan ketua OPAR menerangkan, kegiatan OPAR difokuskan terhadap lingkungan. Katanya, mereka sebagai generasi muda bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup.  “Komunitas pecinta lingkungan remaja intra sekolah ini kita harapkan mampu berkontribusi kepada keberlangsungan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Indris, OPAR diharapkan sebagai wadah pengembangan bakat dan minat dalam kepedulian lingkungan. Artinya, bersama komunitas pecinta alam siswa akan disibukan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan. Karena waktu luang dengan kebersamaan para siswa akan memicu minat dan bakat untuk belajar, bukan untuk bermain. Kemarin kami meluangkan waktu luang untuk bermain di sini, dengan ini, sekarang kami meluangkan waktu dengan hal yang bermanfaat bagi semua,” terangnya.
Mereka berharap OPAR tetap berjalan untuk membantu melestarikan lingkungan. Untuk itu mereka sangat berharap agar seluruh pihak mendukung kegiatan OPAR. Demikian juga kepada pihak sekolah, mereka juga menginginkan adanya dukungan dan bimbingan.
Rencananya, OPAR juga akan diperkenalkan kepada sekolah-sekolah lainnya di Sibolga. Diharapkan kepada siswa/i sekolah lainnya dapat bergabung.  “Selain siswa/i SMAN 1 Sibolga, kami juga berharap kepada rekan-rekan lainnya yang ada di sekolah berbeda. Kami sangat yakin, bila setengah dari pelajar yang ada di Sibolga bersedia melakukan hal yang sama terhadap lingkungan, pastinya Kota Sibolga akan lebih indah,” timpal Karno R Malau (16). (cr-1)